Merah Alami

Merah Alami
Anak kenari merah lokal usia 3 bulanan, Nampak bulu dada mulai merah dan warna merah akan semakin kuat sampai usia 6-7 bulan.

Minggu, 06 Januari 2013

KENARI MERAH REDINTENSIVE




REIZA CANARY  PETERNAK KENARI MERAH ALAMI BANDUNG

 MENGENAL PERUBAHAN WARNA  BULU  PADA KENARI MERAH
DAN PENGARUHNYA PADA SAAT MABUNG

KENARI,  Burung Penghias Yang Menghibur.

       Tak ayal lagi, populeritas burung kenari di masyarakat Indonesia, dikenal karena kenari mempunyai daya tarik selain  memiliki suara yang sangat indah, wataknya yang selalu riang, dengan suara yang merdu dan mampu menghalau detik-detik sunyi sepanjang hari dirumah tangga kita. Juga kenari memiliki warna yang beraneka ragam yang tidak dimiliki oleh burung-burung  lain, karenanya sangat tepat, bila burung kenari yang beraneka warna itu ditempatkan didalam rumah,  dengan sangkar-sangkar yang indah sebagai penghias ruangan, sebagai mana ikan-ikan akuarium atau bunga-bunga anggrek yang indah dan beraneka warna itu.

Tidak dipungkiri karena beraneka ragamnya warna bulu pada burung Kenari, maka harganyapun berpariasi dan sangat dipengaruhi oleh keelokan warna warna yang dimiliki kenari, oleh karenanya perkembangan peternakan kenari yang begitu pesat dianggap sebagai suatu seni untuk menciptakan warna-warna pada bulu kenari.
 Warna MERAH adalah warna yang paling diminati saat ini, sehingga harganyapun menjadi lebih mahal  bila dibandingkan dengan warna lain. Karenanya tak heran muncul dibeberapa tempat demi bisnis sesa’at munculah  pemalsuan warna merah secara kimia, yang sebenarnya justru akan merugikan peternak itu sendiri, karena burung yang menggunakan pewarna kimia seperti itu jangankan dapat menurunkan warna merah kepada keturunannya secara genetik,  bahkan pada bulunya sendiripun tidak akan bisa kekal, karena perubahan warna asal akan Nampak setelah ia mabung.

Tidak berlebihan kiranya bagi peternak yang tekun,ulet, sabar dan telaten perubahan dalam corak warna sudah dianggap sebagai suatu seni, yaitu dimulai ketika memilih pasangan warna indukan jantan atau betinanya,  dan sarang dimana burung-burung itu akan bertelor seakan-akan kanvas bagi pelukis dimana warna indukan sebagai catnya yang akan dituangkan. Sehingga untuk menciptakan warna bulu tertentu pada bulu kenari seolah bagi peternak sudah ditetapkan rumus-rumus sedemikian rupa.

Perubahan  Bulu Pada Anak Kenari

Bagi para peternak saat-saat telur menetas adalah waktu yang ditungu-tunggu, karena disitulah awal keberhasilan bagi sebuah usaha yang dicita-citakan, apakah secara komersial atau hanya sekedar hobi belaka. Begitu anak-anak burung ini keluar dari telur, tidak sehelai bulupun yang menutupi badannya. Ia tampak seperti seiris daging yang besarnya tidak lebih dari ujung jari. Tetapi kira-kira 2 jam kemudian, dimana seluruh badannya telah mengering karena hangat induknya yang terus mengerami, maka akan kelihatan anak burung itu seperti ulat bulu yang dipenuhi  dengan bulu-bulu kapas pada seluruh tubuhnya, walaupun adakalanya bulu-bulu kapas itu nampak jarang atau bahkan gundul. Dan kondisi inilah yang akan menenntukan lebat tipisnya bulu kenari kelak, dan biasanya  bulu yang lebat ini akan jadi schimmel ( ujung bulu terdapat bintik putih seperti ditaburi tepung, istilah dipasar disebut REDFROS)  sedangkan yang bulu kapasnya tipis akan jadi intensif yaitu  warnanya kuat, tajam dan merata dan diujung-ujungnyapun tidak mengandung unsur bulu-bulu putih. Dikenal dengan sebutan kenari RI ( Red Intensive)

Apabila anak burung sudah berumur satu minggu, mulailah nampak bulu lidi, terutama pada bagian sayap dan ekor dan setiap harinya akan terus memanjang sampai ukuran kenari dewasa.
Pada bulu anak  yang kelak akan intensief biasanya bulu lidi ini tumbuh jarang tetapi besar-besar.  Dan kira-kira umur 10 hari  biasanya bulu lidi diujungnya sudah mulai mekar, dimana bulu-bulu yang mengandung factor warna seperti; kuning, oranye, putih dan merah akan tampak dengan jelas, terutama burung-burung yang kelak akan berwarna putih atau merah.
Akan tetapi jangan kaget apabila usia burung memasuki umur kira-kira 17 hari warna-warna ini akan memudar kembali, kecuali warna putih. Warna orange  akan sangat pudar, warna kuning akan jadi warna gading pucat, bahkan warna merah akan kelihatan seperti warna orange atau Isabel pucat, demikian juga roodbruin(rutbrand) akan kelihatan warna brons atau hijau-kotor.

Perawatan  Saat  Mabung Pertama Menentukan Kuwalitas Warna Merah

Menjelang umur 2,5 bulan , bulu anak-anak burung ini mulai gugur, yang akan diganti dengan bulu-bulu dewasa. Masa inilah yang disebut masa meranggas atau mabung ( ganti bulu) yang pertama dalam kehidupan burung kenari.  Warna bulu yang sebenarnya akan mulai tampak menggantikan bulu-bulu anak yang pucat. Bulu-bulu itu akan tumbuh mula-mula pada bagian dada kiri dan kanan  kemudian sekeliling bahu dan selang beberapa hari  mulai tampak pada dahi, terus memuncak pada kepala dan terus menurun ketengkuk dan selimut punggung. Dan yang terakhir gugur adalah bulu-bulu kasar pada sayap dan ekor. Dimana bulu-bulu tersebut akan merata disekujur tubuhnya  kira-kira umur 4,5 bulan . 
Jadi selama kira-kira 2 bulan burung-burung anak itu ada pada masa meranggas yang pertama .
Cepat lambatnya bulu-bulu masa meranggas  dan kuat tidaknya kelak warna burung kenari sangat dipengaruhi oleh bermacam-macam hal, diantaranya komposisi makanan, sinar matahari, seringnya bulu-bulu itu terbasahi karena mandi,  atau karena kesehatan burung itu sendiri  yang kurang bagus. Anak-anak burung yang kurang sehat, lambat sekali bulunya meranggas begitu juga  tumbuhnya kembali, demikian pula warnanyapun akan kelihatan pucat bila dinbanding dengan anak-anak burung yang sehat.
Oleh karenanya dapat diyaqini bahwa sinar matahari dan air,  merupakan kombinasi yang sempurna dalam mempercepat gugurnya bulu serta menambah kuatnya  warna bulu.  Dengan demikian sangat dianjurkan bagi burung-burung  yang tengah meranggas diberi air ditempat khusus untuk mandi jemur pada sinar matahari pagi, dan usahakan burung-burung ini ada didalam voliere yang cukup besar, dimana panjangnya tidak kurang dari satu meter.
Karena pengaruh makanan dan terutama sinar matahari dengan unsur ULTRAVIOLETNYA bulu-bulu yang baru tumbuh itu lama-kelamaan warnanya akan bertambah kuat, warna merah akan bertambah merah, warna hijau akan bertambah hijau demikian juga dengan warna yang lainnya.
Dimana warna –warna ini akan mencapai puncaknya apabila burung ini sudah  berumur 6 bulan untuk betina dan 8 bulan untuk jantan. Dan pada umur tersebut inilah dianjurkan untuk dijodohkan. 

Mabung Kedua Kesempatan Untuk Menambah Kuat Warna Bulu Merah

Pada umumnya tepat menginjak usia kenari satu tahun atau sudah 4 kali beranak , bulu-bulunya akan kembali mabung/meranggas, artinya ini adalah meranggas yang kedua dalam masa kehidupanya. Biasanya  meranggas yang kedua kalinya akan lebih parah. Ia seakan akan  dalam keadaan sakit, jantan maupun betina tidak menunjukan gejala birahi jantanpun tidak lagi berkicau, makan juga berkurang, biasanya ia lebih banyak berjemur sambil mengelus-ngelus bulunya. Tanda mabung yang kedua biasanya yang tanggal bulu pertama dimulai dari bulu kasar seperti sayap dan ekor, warna bulu penggantipun biasanya akan menjadi sangat pucat, seolah warna menjadi pudar. Bagi pemula ini bisa mengagetkan, tapi sesungguhnya ini sangat alamiah, hanya memerlukan waktu satu bulan sejak bulu itu rapih, dengan perawatan yang sempurna, sinar matahari yang cukup, sudah pasti warna bulu yang asli akan kembali seperti semula. Bahkan justru meranggas yang kedua ini, mestinya dijadikan kesempatan kedua kali untuk lebih menguatkan warna yang lebih baik.
Lamanya masa menranggas kedua umumnya memakan waktu selama 2 bulan. Tetapi adakalanya cepat pulih , hanya dalam waktu sebulan bulunya sudah lengkap dan sudah mulai birahi. Tetapi adapula yang  sampai 3 , 4 bulan  masih belum mau dijodohkan.
Yang berikutnya sesuai dengan kudratnya burung kenari akan mengalami masa masa meranggas yang ketiga kalinya dan seterusnya setiap   7 sampai 9 bulan kemudian .


Sebab-sebab Pudarnya Warna Bulu Kenari Merah

Sering timbul kesan , bahwa pudarnya warna khususnya pada kenari merah alami, mengira bahwa sebelumnya kenari tersebut diberi obat pewarna kimia. Padahal secara alamiah kekuatan warna pada kenari akan sangat ditentukan oleh pola pemeliharaan yang benar. Karena secara alamiah pula warna bulu pada kenari akan segera memudar atau pucat manakala burung dalam keadaan sakit, atau masa meranggas yang terus-menerus karena metabolisme dalam tubuhnya tidak sempurna, bisa juga karena kurangnya mendapat sinar matahari dan terus menerus burung tersebut berada dalam tempat yang lembab, atau kurang baik  susunan asupan makanannya, seperti kurang sayuran yang mengandung betacarotine dan bisa juga karena factor usia burung sudah  terlalu tua , biasanya terjadi pada induk betina yang terus meneus .berada dalam sangkar dan disibukan dg ngeloloh dan mengasuh anak2nya tanpa istirahat .

Jadi pudarnya bulu merah akibat pola pemeliharaan yang tidak benar seperti disebutkan diatas,  tidak akan merubah warna yang mencolok, yang paling memungkinkan  hanya menjadi pucat atau merahnya jadi agak sunkist. Dan dengan usaha  perawatan yang sempurna biasanya bulu-bulu akan kembali merah sempurna seperti sebelumnnya, bahkan bisa melebihi dari sebelumnya.

Lain halnya perubahan  pada kenari merah yang memakai obat pewarna kimia, yang sebelumnya merahnya sangat menakjubkan, tetapi setelah sekian lama kita pelihara, dimana bulu-bulunya mulai mabung/ meranggas dan tumbuh bulu-bulu baru, maka biasanya perubahan warna sangat ekstrim yaitu kembali pada warna semula bisa oranye, putih bahkan kuning.

Bandung, Antapani  Januari 2013


Senin, 31 Desember 2012

Mengenal Beberapa Kendala Dalam Berternak Kenari







Mengenal Ternak Burung Kenari

Bertenkak kenari sangat cocok bagi bereka yang cukup punya waktu luang, atau bagi mereka yang kesepian. Tetapi cocok pula bagi mereka yang selalu disibukan dengan setumpuk pekerjaan yang tak pernah usai.  

Watak kenari yang selalu riang dengan suara yang merdu dan dengan warna yang beraneka ragam yang mengagumkan, kiranya akan mampu menambah suasana hangat dan menghalau detik-detik sunyi yang menjenuhkan, dan bermanfaat pula untuk mengalihkan perhatian dari kelelahan dan kecemasan. 
Maka berternak satu atau dua pasang burung kenari kiranya cukup untuk dijadikan obatnya.
Namun masalahnya tidak jarang sebagian orang masih beranggapan berternak kenari adalah sesuatu yang sulit. Tentu hal itu tidak sepenuhnya benar. Kuncinya adalah kenali ciri-ciri fisik baik jantan atau betina yang sudah siap untuk dipasangkan (dikawinkan), dan pastikan pula Kenari yang di beli adalah kenari pada usia produktif. Atau minimal mengetahui usia kenari yang dibeli, sehingga dapat diketahui kapan burung kenari itu dapat dipasangkan/dijodohkan untuk diternak.
Disamping itu tentu, kenali pula sifat-sifat umum pada burung kenari, baik Jantan atau Betina, terutama dalam masa jodoh. Yang dimaksud masa jodoh adalah masa-masa dimana pasangan itu mulai dikawinkan , bersarang, bertelur, mengeram, merawat anak samapai menyapih anak-anaknya.
Dari pengalaman lebih dari 10 tahun berternak kenari , memang walaupun jarang adakalanya ditemukan beberapa kendala khususnya dalam masa-masa jodoh tersebut.
 
Diataranya yang sering ditemukan adalah .
  1. Dara yg Tidak Mau Bertelur.
Istilah dara adalah burung kenari betina yang sudah meningkat birahi dan mulai dijodohkan. Adakalanya begitu dijodohkan langsung kawin dan membuat sarang , kemudian hanya selang waktu 5 hari langsung bertelor. Tetapi pada umumnya rata-rata ia akan bertelor setelah 10 samapai 20 hari dari pertama dijodohkan. Tapi adakalanya lebih sebulan, baru kemudian ia bertelor. Maka menghadapi dara seperti ini , benar-benar harus tekun dan sabar, misalnya sarang yang sudah begitu bagus dibuatnya dan tinggal mengisinya dengan telur, tiba-tiba ia rusak kembali dengan mengawat-awut sarang dan diangkutnya keluar. Maka tugas kita adalah sarang yang dirusak dan kosong itu harus segera kita isi kembali dengan bahan-bahan sarang, dan ini bisa terjadi berulang-ulang.
Dalam kondisi seperti itu, untuk menjaga agar penjantan  tetap sehat, sebaiknya setelah sepuluh hari tidak ada tanda-tanda betinanya mau bertelor pejantan bisa di keluarkan untuk di mandikan dan di jemur selama 2 hari dan kemudian di masukan lagi ke penjodohan.
  1. Induk tidak mengeram
Istilah Induk adalah betina yang pernah bertelur dan beranak. Adakalanya induk atau dara yang sudah bertelor tapi karena sesuatu hal ia tidak mau mengrami telurnya. Diantaranya ditemukan induk kembali birahi, induk yang seperti ini biasanya ditandai apabila mendengan suara jantan ia gelisah kemudian meninggalkan telur dan enggan mengeram, kondisi seperti ini dimungkinkan karena makanan yang istimewa seperti ketika ia dijodohkan tidak diganti. Karenanya untuk mengatasi induk kembali birahi, sebaiknya selama mengeram makanan diberikan hanya makanan pokok dan sayuranpun diberikan 3 hari sekali saja.
Atau bisa saja induk tidak mau ngeram karena sangkar dipindah ketempat lain, maka pada umumnya induk yang sedang mengeram akan segera keluar dari sarang dan sering meloncat-loncat seperti kebingungan, masuk kedalam sarang kemudian keluar lagi , untuk kemudian tidak lagi mengeram. Untuk itu disarankan induk yang mengeram sebaiknya sangkar tidak dipindah-pindah sampai anaknya menetas umur 10 hari.
Atau bisa saja kenari tidak mau mengeram karena ada gangguan binatang seperti cicak, toke atau tikus. mungkin gangguan semut dan gurem. Sehingga induk tidak nyaman tinggal dalam sarang.
  1. Anak Burung Mati Lemas
Dimusim penghujan dimana cuaca sangat dingin, atau dimusim panca roba dimana perubahan iklim sangat ekstrim, biasanya kenari akan membuat sarang agak dalam dan sempit, mungkin dimaksudkan agar telur dan anak-anaknya kelak akan terlindung dari dinginnya cuaca luar. Namun sayang kadang kala karena sempit dan dalamnya sarang, ditambah lagi karena kasih sayangg induk yang berlebihan sehingga anak didekamnya begitu rapat, maka hal ini akan menyebabkan kematian seluruh anaknya karena anak tidak bisa menghirup udara untuk bernapas dan akhirnya semua anak burung mati lemas.
Upaya untuk menghindarkan kejadian ini, apabila diketahui sarang yang dalam dan sempit, maka sebelum telur-telur itu menetas sebaiknya segera dibetulkan , yang dalam diperdangkal dan yg sempit dilebarkan, sehingga anak burung akan bebas bergerak dan bernapas. Hindari pula tempat sarang  dari plastik , dan sebaiknya tempat sarang di buat dari anyaman bambu, sehingga apabila induknya mengerami anaknya oksigen dari bawah sarang masih tetap bisa masuk, tentu beda dengan plastik yg kedap dg udara.
  1. Mematuki Bulu Anak
Ketika anaknya sudah dianggap mampu hidup tanpa suapan induknya yaitu kira-kira usia 21 – 27 hari, kadang induk menyapih anak-anaknya dengan jalan mematuk .Kondisi ini tentu tidak berbahaya karena anak sudah bisa mandiri. Namun adakalanya si Induk mematuki bulu anaknya , dimana anak-anaknya masih kecil dan belum bisa makan sendiri. Ini bisa terjadi karena si induk sudah sangat birahi, gejala ini biasanya ditandai dengan induknya gelisah, meloncat-loncat sambil membawa daun daun kering atau bahan sarang yang tergeletak dibawah. Dan berbahayanya apabila samapah-sampai dilantai sangkar habis, maka dicabutilah bulu-bulu anak untuk dipakai sarang, tidak jarang si anak bisa sampai gundul, dan kadang lupa menyuapi anaknya, sehingga anaknya menjadi terlantar dan mati karena kelaparan dan kedinginan.
Untuk mengurangi resiko kematian anak burung karena sikap induknya yang cepat birahi, dan agar bulu-bulu anaknya tidak terus dicabuti, bisa diupayakan dengan memberi bahan-bahan sarang kedalam sangkar. Dan untuk mengurangi rasa birahi pada induk maka jantan dijauhkan, sedapat mungkin si induk tidak melihat dan tidak mendengar suara jantan. Atau kalau mungkin induknya dikawainkan, dan anak-anaknya di berikan ke induk asuh, atau kita suapi.
  1. Beberapa Penyakit pada Kenari :
Pada umumnya Burung kenari termasuk burung yang kebal terhadap penyakit, bila dibanding dengan burung lain seperti parkit misalnya , kematian burung kenari lebih banyak disebabkan kerena keteledoran, namun bukan berarti harus mengabaikan penyakit yang biasa menyerang kenari.
Secara umum, kenari sakit ditandai dengan bulu-bulu menegak dan kusut, ujung sayap jatuh terkulai, warna bulunya tampak pucat, mata sayu yang sebentar-sebentar memejam, bahkan apabila sudah parah kepalanya disembunyikan kebelakang masuk kesayap. Napsu makan berkurang, tidak suka mandi, geraknya lambat dan berat dan berhenti berkicau.
Berdasarkan pengalaman dan penelusuran sehari-hari , maka diantara macam-macam penyakit yang sering ditemukan adalah :
· Pilek. Penyebab utama penyakit ini, yaitu temperatur yang menurun tiba-tiba, juga terpaan angin yang searah , yaitu angin yang bertiup dari satu arah tertentu seperti dekat jendela, pintu atau lorong.
Tanda-tanda burung yang terserang penyakit ini, diawali dg batuk-batuk sambil mengeleng-gelengkan kepalanya seakan ada yang ingin dikeluarkan dari mulutnya, atau bersin-bersin.
· Jari kaki bengkak , umumnya penyakit ini kena gigitan nyamuk, atau karena gigitan paruhnya karena gatal, kemudian menjadi infeksi karena debu dari sangkar yang kotor. Serangan nyamuk biasanya menyerang kaki , kemudian kaki tersebut akan bengkak, dan bila tidak segera ditangani, bisa menyebabkan jari kaki menghitam dan patah.
· Jamur pada kaki. Ditandai pada burung yang tidak nyaman ketiga bertengger, sering-sering sebelah kakinya diangkat dan pada sela-sela jari kaki akan kelihatan putih. Kalau ini terus dibiarkan jamur akan semakin banyak dan kaki burung akan jadi kaku dan tidak lagi bisa bertengger. Penyakit ini lebih disebabkan kerena kebersihan sangkar yang tidak terpelihara ditambah dengan suhu ruangan yang terlalu lembab.
· Diare/mencret. Kenari yang kena diare mudah dikenali dari kotorannya yang basah, berlendir, atau bahkan berdarah. Bagian dubur juga basah, bulunya terlihat kotor dan kusam. Dan badannya terlihat sangat lemah.
· Diskitar mata bengkak. Atau sering disebut dengan istilah penyakit SNOT, penyakit ini ditandai seperti mata berair, menggosok-gosokan kepala pada tenggeran, disekitar mata kelihatan membengkak. Dan kalau ini dibiarkan akan terus membesar dan berakhir dengan kematian burung tersebut.
Untuk mengatasi semua penyakit diatas, kiranya bagi peternak sudah tidak sulit lagi karena banyak obat-obatan yang dijual bebas dipasaran. Yang terpenting dan kadang ada kesulitan adalah cara mendiagnosa atau mengenali jenis penyakit yang diderita kenari, untuk kemudian segeralah bertindak dan memilih obat yang tepat.


Oleh karenanya ketekunan, ketelatenan, kesabaran dan keuletan adalah menjadi syarat yang harus dimiliki oleh seorang peternak kenari yang ingin berhasil, ini penting karena yang dihadapi adalah mahluk hidup yang punya naluri , keinginan dan kebiasaan .






Keterangan Gambar.
Anak kenari merah usia 1 - 2 bln, nampak bulu kelihatan pucat.  Namun warna itu akan mulai berubah dimulai usia 2,5 bln. pada saat itu kenari akan mabung pertama untuk menanggalkan bulu anak, dan menggantinya dengan bulu dewasa(warna bulu yang sesungguhnya), sehingga bulu secara bertahap samapi usia 6 bulan,  bulu kenari akan nampak semakin merah.Sedangkan dari usia 7 bulan samapi usia 1 tahun penguatan warna merah masih ada walaupun sangat sedikit.